30/08/2016

Inilah Jenis-Jenis Penyakit Autoimun Dan Cara Pengobatan Yang Benar

Inilah Jenis-Jenis Penyakit Autoimun Dan Cara Pengobatan Yang Benar

Detikinfo sehat kali ini mengulas tentang Jenis-Jenis Penyakit Autoimun Dan Cara Pengobatan Yang Benar. Apakah Anda sudah pernah mendengar tentang penyakit autoimun? Dan bagaimana saja gejalanya?. Penyakit autoimun adalah jenis penyakit yang terjadi akibat serangan sistem imunitas atau kekebalan tubuh terhadap bagian tubuh itu sendiri, yang sebenarnya tidak mengalami masalah.

Sebenarnya, sistem imun tubuh memiliki fungsi untuk mencegah timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh virus, bakteri, maupun mikroorganisme lainya. Penyakit autoimun tersebut terdiri dari beberapa jenis dan sebagian besar menimbulkan gejala yang sama.

Inilah Jenis-Jenis Penyakit Autoimun Dan Cara Pengobatan Yang Benar

Jenis-jenis Penyakit Autoimun dan Cara Pengobatannya

1. Hemolytica Anemia

Pada kondisi penyakit autoimun ini, sistem kekebalan tubuh telah menghancurkan sel darah merah. Namun, tubuh tidak mampu membentuk sel darah merah yang baru dengan tepat, sebagai salah satu zat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Dampaknya, suplai oksigen yang beredar ke seluruh tubuh tidak terpenuhi secara maksimal dan pada akhirnya hati akan bekerja lebih maksimal untuk memindahkan darah yang mengandung tinggi oksigen ke seluruh tubuh.

a. Gejala Penyakit Anemia Hemolitik
  • · Sakit kepala
  • · Mata dan kulit menguning
  • · Tangan atau kaki teraba dingin
  • · Sesak nafas
  • · Kelelahan
  • · Pucat
  • · Gagal jantung
b. Cara Mengobati Anemia Hemolitik
  • · Transfusi darah, untuk mengganti hilangnya sel darah merah yang mengalami kerusakan
  • · Pengobatan kortikosteroid
  • · Immune globulin intravenous, untuk meningkatkan sistem imunitas penderita
  • · Operasi pengangkatan limpa, pada kasus berat
2. Alopecia Areata




Penyakit autoimun selanjutnya menyerang pada bagian folikel rambut atau lokasi tumbuhnya rambut dan tidak menimbulkan ancaman pada kesehatan tubuh.

Hanya saja masalah ini akan mengurangi rasa percaya diri sang penderita karena terjadinya kerontokan rambut di kepala, wajah, dan pada bagian tubuh lainnya.

a. Penyebab Alopecia Areata

Alopecia areata dapat terjadi karena sistem imun tubuh mengalami kesalahan kinerja sehingga menyerang bagian tubuh yang dianggap sebagai benda asing.

Pada penderita penyakit autoimun ini, antibodi banyak ditemukan di folikel rambut dan pada lokasi itulah terjadi kesalahan autoimun.

b. Cara Mengobati Alopecia Areata

Hingga saat ini pengobatan yang tepat untuk alopecia areata masih belum ditemukan. Pada umumnya rambut dapat tumbuh kembali tanpa bantuan pengobatan.

Selain itu, Anda juga bisa mengobati kesalahan autoimun untuk mengatasi alopecia areata yaitu melalui terapi imun.

3. Diabetes Tipe 1

Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang menghasilkan insulin sehingga produksi insulin tidak terpenuhi dan gula darah dalam tubuh akan meningkat.

a. Gejala Penyakit Diabetes Tipe 1
  • · Berat badan menurun
  • · Peningkatan frekuensi buang air kecil
  • · Sering haus
  • · Luka lama sembuh
  • · Kulit gatal dan kering
  • · Penglihatan buram
  • · Kesemutan di kaki hingga mati rasa
  • · Sering lapar
b. Cara Mengobati Diabates Tipe 1

Pada dasarnya diabetes merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan pengobatan yang dilakukan hanya berguna untuk mengendalikan gejala serta menyeimbangkan kadar gula darah.

Pengobatan utama yang harus dilakukan yaitu melalui terapi insulin, baik suntikan maupun pompa (insulin pump).

4. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

ITP merupakan jenis penyakit autoimun yang menyerang trombosit atau sel yang berguna untuk pembekuan darah.

a. Gejala Penyakit ITP
  • · Kulit mudah memar
  • · Periode menstruasi yang lama
  • · Munculnya bintik kecil berwarna merah atau ungu yang akan terlihat seperti ruam
  • · Terjadi perdarahan melalui mulut atau hidung
b. Cara Mengobati ITP

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura pada anak-anak biasanya dapat pulih dengan kurun waktu sekitar 6 bulan dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Sedangkan anak-anak yang menderita ITP kronis akan sembuh dalam waktu sekitar 1 tahun.

Pada orang dewasa, ITP ringan juga tidak memerlukan adanya penanganan. Dokter hanya akan melakukan pemeriksaan trombosit secara rutin. Apabila kadar trombosit terlalu rendah dan gejala yang muncul dirasa cukup mengganggu, maka dokter akan menyarankan pengobatan hingga operasi.

Beberapa daftar obat yang disarankan untuk mengobati ITP adalah :

a. Intravenous Immune Globulin

IVIG berguna untuk menghentikan perdarahan kritis dan meningkatkan kadar sel darah sebelum dilakukan tindakan operasi.

b. Kortikosteroid

Obat ini memiliki kinerja yang baik untuk meningkatkan trombosit dan menekan sistem imun tubuh. Konsumsi obat kortikosteroid bisa dihentikan saat trombosit berada dalam batas normal.

Efek samping obat ini adalah peningkatkan kadar gula darah, penambahan berat badan, serta osteoporosis.

c. Thrombopoietin Receptor Agonist

Berfungsi untuk meningkatkan trombosit dengan peranan sumsung tulang belakang.

d. Terapi Biologis

Salah satu contohnya adalah rituximab. Obat ini diberikan apabila kortikosteroid tidak meringankan gejala serta untuk mengurangi aktivitas sistem imunitas tubuh.

e. Operasi Pengangkatan Limpa (Splenektomi)

Tindakan ini diambil apabila pengobatan tidak memberikan hasil dan fungsinya adalah mengatasi sumber terjadinya kerusakan pada trombosit.

5. Inflammatory Myopathies

Kelompok penyakit autoimun ini menyebabkan terjadinya inflamasi dan kelemahan pada otot. 

a. Gejala Penyakit Inflammatory Myopathies
  • · Kelemahan pada otot yang dekat dengan batang tubuh
  • · Ruam kulit
  • · Mudah jatuh dan tersandung
  • · Kelelahan saat berdiri atau berjalan
  • · Kesulitan bernafas dan menelan

b. Cara Pengobatan Inflammatory Myopathies
  • · Obat kortikosteroid setiap hari dengan dosis tinggi
  • · Metotreksat dan klorambusil jika kortikesteroid tidak memberikan hasil
6. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit baru dengan lokasi sangat dalam dan dapat naik dengan cepat sehingga menimbulkan penumpukan pada permukaan kulit.

a. Gejala Psoriasis
  • · Munculnya bercak merah yang tebal dan bersisik di kepala, lutut, dan siku
  • · Timbul rasa gatal yang mengakibatkan kesulitan saat berjalan, tidur, serta perawatan terhadap diri
  • · Nyeri puggung
  • · Nyeri sendi dan pada ujung jari tangan serta kaki
b. Cara Mengobati Psoriasis
  • · Calcineurin Inhibitors
  • . Mampu menghambat sistem imun tubuh sehingga resiko infamasi pada kulit dapat berkurang
  • · Kortikosteroid
Kinerjanya yang mampu mengurangi inflamasi pada kulit.
  • · Coal Tar
  • · Dithranol
  • · Analog vitamin D
7. Rheumatoid Arthritis

Berbeda dengan rematik pada orang tua, penyakti yang menyerang lapisan sendi ini dapat menyerang pada usia berapa pun dengan disertai gejala lain, selain nyeri sendi.

a. Gejala Rheumatoid Arthritis
  • · Bengak, kaku, nyeri, dan perubahan bentuk pada sendi
  • · Gerakan dan fungsi sendi semakin berkurang
  • · Demam
  • · Kelelahan
  • · Anemia
  • · Inflamai mata
  • · Penurunan berat badan
  • · Benjolan di bawah kulit (sering pada bagian siku)
  • · Penyakit paru-paru
b. Cara Mengobati Rheumatoid Arthritis
  • · Pemberian obat pereda rasa sakit
  • · Terapi biologis
  • · Obat-obatan steroid
  • · Terapi podiatry, okupasi, dan fisioterapi
  • · Obat anti rematik (DMARDs)
  • · Operasi, apabila pengobatan tidak memberikan hasil yang baik (perbaikan sendi total, tendon, dan penggabungan sendi)
8. Systemic Lupus Erythematosus

Penyakit ini menyerang kulit, sendi, jantung, paru-paru, ginjal, hingga seluruh bagian tubuh.

a. Gejalanya Penyakit Lupus
  • · Ruam berbentuk kupu-kupu pada pipi dan hidung
  • · Sariawan
  • · Ruam di bagian tubuh lainnya
  • · Sakit kepala
  • · Sensitif terhadap matahari
  • · Kerontokan rambut
  • · Kehilangan berat badan
b. Cara Mengobati Lupus
  • · Obat anti inflamasi tanpa steroid
  • · Pola hidup sehat
  • · Menggunakan tabir surya sebelum beraktivtas di luar rumah
Demikian beberapa jenis penyakit autoimun serta cara pengobatannya yang benar. Semoga  tips sehat dari Detikinfo kali ini bermanfaat.

Show comments
Hide comments

2 komentar

Moga saja kita semua sehat slalu..amiin.

aamiin..semoga selalu diberkahi kesehatan


Emoticon Emoticon