25/08/2016

5 Penemuan Inovatif Karya Anak Bangsa yang Membanggakan

5 Penemuan Inovatif Karya Anak Bangsa yang Membanggakan

Detikinfo.com- Inilah, 5 Penemuan Inovatif Karya Anak Bangsa. Indonesia tidak hanya kaya akan budaya, tapi juga kaya akan penemuan inovatif karya putra putri bangsa yang tidak hanya membanggakan tapi juga mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Berbagai penemuan cerdas hasil riset otak-otak cemerlang mereka, terbukti membuat tercengang masyarakat dunia. Mulai dari inovasi dalam bisang otomotiv, kelistrikan hingga dalam bidang kesehatan, berkat sentuhan tangan mereka benda-benda tersebut berfungsi lebih maksimal dan lebih menguntungkan umat manusia. Penasaran kan apa saja prestasi mereka, langsung saja berikut ini ulasan 5 penemuan inovatif karya anak bangsa yang bikin bangga.

5 Penemuan Inovatif Karya Anak Bangsa yang Membanggakan

5 Penemuan Inovatif Karya Anak Bangsa

1. Lemari Es Tanpa Listrik Karya Siswa SD Al Azhar 14 Semarang

Karya inovatif yang pertama merupakan karya siswa SD Al Azhar 14 Semarang, Arya Nardhana Syariendrar dan Sanika Putra Ramadhan. Berbekal bahan-bahan berupa pasir, stereofoam dan air dingin, kedua siswa kelas 6 SD ini berhasil menemukan lemari es tanpa listrik yang berhasil meraih medali perunggu di ajang World Creativity Festival di Korea Selatan.

Proses pembuatan alat pendingin tanpa listrik ini pun cukup mudah, stereofoam yang dibentuk kotak seperti lemari es, lalu diisi dengan kaleng biskuit yang berisi sayuran. Kemudian di sekeliling kaleng tersebut diberi pasir dan air dingin untuk menjaga suhu sekitar sayuran agar tetap dingin. 

Pasir memiliki kemampuan menjaga kestabilan suhu dalam waktu lama sehingga mampu menjaga kesegaran sayuran dan buah-buahan di dalam kotak selama enam hingga tujuh hari.

2. Alat Pengaman Kendaraan Bermotor Dengan Sidik Jari Karya Siswa SMK 8 Bandung




Tujuh orang siswa SMK 8 Bandung berhasil menciptakan alat pengaman kendaraan bermotor menggunakan sidik jari. Bermodalkan dana sekitar Rp. 2.1 juta dan waktu pengembangan selama 3-6 bulan, mereka mampu menciptakan alat pengaman canggih berbasis sidik jari sebagai pengembangan dari sistem keamanan sebelumnya yang berbasis android, remote dan password.

Alat ini memiliki cara kerja menyerupai kinerja alat sidik jari pada umumnya. Awalnya alat diprogram untuk merekam dan menyimpan sidik jari pemilik kendaraan. Ketika pemilik kendaraan hendak menggunakan kendaraan tersebut, maka ia harus menempelkan salah satu ujung jarinya pada alat tersebut setelah memasukkan kunci motor ke dalam stop kontak.

Apabila sidik jari yang terekam sesuai dengan sidik jari pada database alat pengaman, maka mesin kendaraan akan menyala. Namun, jika sidik jari tidak sesuai maka mesin tidak akan menyala atau mengeluarkan bunyi alarm.

Alat ini diatur agar dapat menyimpan sekitar 100 sidik jari sehingga anggota keluarga yang lain bisa menggunakan kendaraan tersebut. Alat pengaman yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk pemasangannya ini rencananya bisa digunakan untuk motor maupun kendaraan beroda empat. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.




3. Mobil Listrik Berkecepatan 43 Km/Jam Karya Mahasiswa UNP

Delapan mahasiswa Universitas Negeri Padang dari jurusan teknik mesin berhasil mengembangkan mobil bertenaga listrik yang mampu melaju dengan kecepatan 43 km/jam. 

Mobil bertenaga penggerak tiga baterai berkapasitas 12 volt ini memiliki dimensi panjang 2,5 meter dan lebar 1,1 meter dengan daya angkut maksimal 90 kg. Sekilas desain mobil listrik ini menyerupai mobil formula satu yang menggunakan setir gearbox dan suspensi empat shockbreaker tunggal pada masing-masing roda yang berdiameter 20 centimeter.

Proses pengembangan mobil yang berlangsung selama 6 bulan dan menghabiskan biaya Rp. 20 jutaan ini merupakan bagian dari tugas akhir studi mahasiswa dan masih menjalani serangkaian tahap pengembangan lanjutan agar bisa melaju lebih jauh.

4. Alat Pendeteksi Sakit Jantung Karya Mahasiswa ITB

Inovasi selanjutnya berupa alat pendeteksi dini penyakit jantung yang dikembangkan oleh tiga mahasiswa jurusan teknik elektro ITB, Rhandy Adhitya, Arrozaq dan Hamdan.

Alat yang sederhana namun sangat bermanfaat bagi bidang kesehatan ini mulai dikembangkan sejak Januari 2015 lalu.

Alat berukuran sebesar telapak tangan ini memiliki cara kerja yang cukup sederhana. Cukup letakkan alat pendeteksi ke ujung jari seseorang kemudian sinyal darah orang tersebut akan ditampilkan pada indikator ponsel yang terhubung dengan bluetooth. Indikator ponsel akan menampilkan warna yang menggambarkan tingkat resiko penyakit jantung orang tersebut. 

Indikator berwarna merah berarti menunjukkan resiko tinggi atau bahaya, kuning berarti waspada atau harus berhati-hati dan hijau berarti beresiko rendah atau aman.

5. Lampu Hemat Energi Yang Mampu Menyala Seumur Hidup Karya Mahasiswa Brawijaya

Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan berhasil mengembangkan teknologi lampu yang bisa menyala seumur hidup dengan memanfaatkan sumber energi yang berasal dari bakteri Bioluminescence. 

Bakteri yang biasanya menempel di tubuh cumi-cumi ini memancarkan cahaya bewarna biru dan memiliki daur hidup yang unik pasalnya mampu menghasilkan indukan baru dari bakteri yang sudah mati. Sifat unik inilah yang dimanfaatkan oleh Elok Fitriani Tauziat, M. Alfian Arifin dan Nurhasna Fauziyyah untuk menciptakan sebuah lampu dengan daya 10,68 watt dan mampu menerangi ruangan radius 68 meter. 

Proses pembuatannya pun cukup sederhana, bakteri Bioluminescence yang telah dipisahkan dari tubuh cumi-cumi kemudian dimasukkan ke dalam sebuah alat yang bernama biolie dengan konsentrasi 4,6 x 109 CFU/ml. Semakin banyak bakteri yang dimasukkan ke dalam biolie, maka semakin terang cahaya yang dihasilkan. 

Perawatan biolie pun cukup mudah. Bakteri Bioluminescence harus diberi nutrisi yang berupa sayur organik yang difermentasi agar bisa terus bercahaya. Selain ramah lingkungan dan ekonomis, cahaya yang dipancarkan pun tidak menimbulkan hawa panas. 

Show comments
Hide comments


Emoticon Emoticon