Showing posts with label Wanita. Show all posts
Showing posts with label Wanita. Show all posts

23/10/2017

Kenapa Sih Bayi sering Muntah Setelah Minum ASI? Inilah Penyebab dan Solusinya

DetikInfo.com - Penyebab dan solusi Bayi sering Muntah Setelah Minum ASI. Buat para bunda, sebaiknya dipahami ya, bayi yang muntah setelah minum Asi merupakan tanda bahwa bayi tersebut adalah normal. Jadi, jangan sekali-kali bunda panik dengan keadaan ini. Namun begitu, idealnya juga tak boleh menyepelekan kejadian ini. Karena bagaimanapun seorang bayi masih rentan terkena refluks yang diakibatkan ASI yang diminum terlalu banyak, atau proses meminumnya dalam posisi yang tidak tepat, sehingga ASI tersebut kembali ke kerongkongan.

sebab dan cara mengatasi bayi muntah setelah minum asi

Dan masih banyak penyebab lain yang dapat membuat bayi muntah setelah minum ASI. Untuk itu Anda perlu mengenal penyebab bayi muntah setelah minum ASI berikut ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Berbagai Penyebab Terjadinya Muntah pada Bayi Setelah Minum ASI


1. Bayi yang Hiperaktif

Ini adalah termasuk faktor penyebab bayi muntah setelah minum ASI yaitu bayi heperaktif. Bayi yang terlalu aktif biasanya akan sering menggeliat. Hal tersebut menyebabkan adanya tekanan yang tinggi dalam perut bayi. Sehingga ketika ASI dimasukkan, perut tersebut menolak untuk mencerna dan akibatnya akan terjadi muntah.

Untuk itu Anda perlu mengontrol gerak bayi agar tidak terlalu hiperaktif ketika sedang minum ASI.

2. Salah Posisi Menyusui

Baca Juga


Mungkin banyak para ibu-ibu yang belum mengetahui bagaimana posisi yang benar ketika menyusui. Diantara posisi yang salah tersebut adalah, misalnya ketika Anda menyusui dengan posisi miring atau tiduran, sedangkan posisi bayi Anda adalah telentang. Nah, jika Anda melakukan dengan posisi ini, maka bayi tersebut akan muntah setelah minum ASI. Karena posisi tersebut membuat ASI masuk ke dalam saluran pernapasan dan bayi akan tersedak.

3. Menangis dan Batuk-Batuk yang berlebihan

Ini adalah kesalahan yang sering dilakukan para ibu-ibu, yaitu menyusui bayi dalam keadaan menangis atau batuk-batuk. Biasanya, para ibu menyusui bayi dengan tujuan untuk mendiamkan anaknya yang sedang menangis, padahal cara ini adalah kesalahan yang fatal.

Mengapa begitu? Anda harus tahu bahwa menyusui bayi dalam keadaan menangis ini dapat menyebabkan bayi muntah, hal itu disebabkan karena ketika bayi menangis maka pernapasan sedang tidak teratur sehingga jika Anda menyusuinya saat itu, bayi tersebut akan tersedak dan terjadilah muntah.

4. Alergi Protein Susu



Penyebab utama kenapa bayi alergi terhadap protein susu adalah karena adanya seorang ibu yang tidak memberikan ASInya secara maksimal tetapi diganti dengan pemberian susu formula. 

Perlu diketahui, bahwa tidak semua bayi cocok dengan susu formula baik dengan merek apapun. Untuk itu, Anda perlu waspada ketika Anda memberikan susu formula terhadap bayi dan reaksi bayi setelahnya adalah muntah serta rewel, ini merupakan tanda bahwa bayi tersebut tidak cocok dengan susu formula yang Anda berikan. Untuk itu berhentikanlah pemberian susu formula tersebut dan berikanlah ASI semaksimal mungkin.

Cara Mengatasi Bayi Muntah Setelah Minum ASI


Berikut ini merupakan solusi agar bayi Anda tidak muntuk setelah minum ASI, diantaranya adalah:

1. Mengatur Selang Waktu Menyusui 

Seringkali ketika bayi sudah merasa kenyang Anda masih tetap membirakannya ASI. Nah, perlu Anda ketahui, bahwa ketika kondisi bayi sudah kenyang, otomatis perut bayi tersebut sudah penuh. Sehingga jika Anda memaksanya untuk menyusu maka bayi tersebut akan muntah.

Oleh karena aturlah selang waktu Anda untuk menyusui, agar isi lambung bayi tidak terlalu penuh dan juga agar bayi Anda tidak muntah.

2. Gunakan Popok Bayi dengan Ukuran Longgar

Mengapa ini perlu Anda lakukan? Untuk mengantisipasi adanya tekanan pada perut dan menyebabkan muntah, maka sebaiknya gunakanlah popok pada bayi dengan ukuran yang tidak sempit atau longgar. 

Nah, itulah beberapa penyebab bayi muntah setelah minum ASI beserta solusinya, Semoga ulasan diatas bermanfaat.
Read More

13/10/2017

Cara Mengatasi ASI yang Belum Keluar Pasca Melahirkan

DetikInfo.com - Cara Mengatasi ASI yang Belum Keluar Pasca Melahirkan. Jika seorang wanita sudah melahirkan maka normalnya mereka akan memproduksi asi pada tiga sampai empat hari pasca melahirkan. Namun, untuk beberapa wanita bisa juga ASI tidak kunjung keluar setelah menunggu beberapa hari pasca melahirkan tersebut. Hal ini memang sedikit langka, dan pastinya bisa membuat para bunda khawatir.

Cara Mengatasi ASI yang Belum Keluar Pasca Melahirkan

Dan biasanya, kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal; salah satunya kelahiran bayi yang prematur atau ibu yang mengalami stres. Nah. untuk dapat mengatasi ASI yang belum keluar pasca melahirkan tersebut, berikut ini kami akan bagikan beberapa solusinya.

Tips Mengatasi ASI yang Belum Keluar Pasca Melahirkan


1. Pijatan pada payudara

Jika ASI tak kunjung keluar setelah Anda melahihrkan, maka jangan panik. Anda bisa melakukan pijatan pada payudara untuk memperlancar peredaran darah dan produksi ASI untuk si bayi. Lewat pijatan pada payudara Anda, kelenjar susu yang mungkin saja tersumbat atau pun menggumpal akan terurai. Dengan kata lain pijatan pada payudara membantu menguraikan saluran susu yang kurang berfungsi dengan baik.

Anda bisa melakukan pijat payudara ini di rumah setiap hari. Carilah waktu-waktu senggang agar tidak terburu-buru dan Anda bisa menjadi rileks. Memijat payudara juga bisa dilakukan sebelum Anda menyusui buah hati.

Baca Juga


Berikut adalah langkah-langkah memijat payudara yang bisa Anda lakukan:

a. Berdiri di depan cermin dan angkat satu sisi payudara Anda dengan tangan kiri dan tahan bagian atas payudaran menggunakan tangan kanan.

b. Gerakan kedua tangan maju dan mundur dengan lembut sampai dua puluh kali, kemudian ganti pada payudara yang lain.


c. Posisikan kedua telapak tangan Anda pada salah satu payudara dan gerakan kedua tangan ke atas dan bawah, jika tangan kanan ke atas maka tangan kiri ke bawah. Ulangi sampai 20 kali kemudian pindah pada payudara yang satunya.

d. Angkat satu sisi payudara dengan tangan kiri, gunakan jari Anda untuk membuat gerakan melingkar pada puting payudara sebanyak dua puluh kali, lakukan pada payudara yang lainnya.

e. Urut payudara perlahan-lahan dari bagian luar menggunakan jari-jari Anda. 

f. Setelah air susu keluar, Anda bisa langsung memompa ASI atau memilih untuk membersihkan payudara lebih dulu dari sisa-sisa minyak pijat yang Anda gunakan saat memijat payudara. 

2. Memompa payudara dengan tangan

Pompa payudara dengan tangan selama kurang lebih 10 sampai 20 menit, setiap dua jam sampai bayi Anda mulai menyusu. Memompa payudara dengan tangan dapat mengatasi ASI yang belum keluar pasca melahirkan, sehingga membantu memaksimalkan reseptor produksi prolaktin serta meminimalisir dampak dari ASI yang tidak keluar.

3. Kontak kulit ibu dan bayi

Sudah sewajarnya bila ibu dan bayi melakukan kontak kulit, lebih lagi hal itu membantu untuk merangsang oksitosin dan prolaktin atau yang diketahui sebagai hormon yang terlibat dalam produksi ASI. Anda bisa melakukannya dengan cara mendekap bayi Anda dan menawarkan payudara Anda untuk mengikuti seberapa seringkah bayi Anda untuk makan pada beberapa hari pertama. Biasanya ketika Anda menawarkan payudara kepada bayi Anda, dengan sendirinya mereka akan mencari di mana puting Anda berada untuk kemudian menghisapnya dan menunggu ASI keluar dari sana.

Jika ASI tidak keluar, Anda tidak perlu panik berlebihan, karena seperti yang sudah disinggung di awal bahwa ada beberapa orang yang mengalami hal serupa. Jadi, untuk langkah awal Anda bisa melakukan tips di atas untuk membantu merangsang produksi ASI.
Read More

12/10/2017

Agar Berat Badan Kembali Ideal Pasca Melahirkan, Baca Tips Berikut ini!

DetikInfo.com - Membuat Berat Badan kembali ideal setelah melahirkan. Sebagian besar wanita akan merasa was-was dengan berat badan mereka setelah melahirkan. Ketakutan akan bertambahnya berat badan membuat para ibu ini mencari cara untuk menurunkan berat badan mereka dan membuatnya kembali ideal. Nah, agar berat badan kembali ideal pasca melahirkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apa sajakah itu?

Agar Berat Badan Kembali Ideal Pasca Melahirkan

Selain merasa tidak PeDe terhadap berat badan yang meningkat pasca melahirkan, Biasanya para Ibu juga merasa perlu untuk menjaga penampilan dihadapan suami tercinta supaya tampil lebih cantik dan tidak terlalu mencolok kelebihan berat badan yang naik secara drastis.

Untuk itu bagi para Ibu yang beru saja melahirkan putra-putrinya dan merasa berat badan meningkat secara drastis, perlu beberapa tips kesehatan yang bisa mengembalikan bentuk dan berat bedan agar terlihat ideal kembali.

Tips agar Berat Badan Kembali Ideal Pasca Melahirkan


1. Minum air putih

Seperti yang kita tahu bahwa air putih memiliki banyak manfaat. Hal ini berlaku untuk Anda yang sedang menyusui, tubuh Anda memerlukan lebih banyak cairan daripada biasanya. Dan apabila Anda kekurangan cairan maka akan mengakibatkan dehidrasi, yang memperlambat pembakaran kalori dalam tubuh. Jadi, pastikan setidaknya Anda minum satu gelas air putih setelah menyusui sang bayi.

Baca Juga


2. Tidak usah diet berlebihan

Diet yang berlebihan dikhawatirkan akan mempengaruhi ASI yang akan Anda berikan kepada bayi, maka lebih baik hindari cara yang satu ini untuk membuat tubuh Anda kembali ideal. Daripada diet, lebih baik Anda menghindari makanan yang penuh dengan lemak dan gula tetapi tidak memiliki nutrisi yang cukup. Seperti kue, minuman manis, maupun minuman yang mengandung soda. Serta tetap aturlah pola makan Anda.

3. Bergeraklah atau olahraga



Tidak perlu olahraga yang berlebihan, cukup ajak bayi Anda jalan-jalan dengan stroller mengililingi taman atau komplek untuk mencari udara segar. Hal ini juga dapat menghindari Anda dari stres pasca melahirkan, namun sebelumnya Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, kapan saatnya Anda diperbolehkan untuk berolahraga.

4. Sebaiknya makan hanya dengan porsi kecil, namun sering

Selama menyusui Anda akan membutuhkan lebih banyak nutrisi, pilihlah makanan sehat dengan porsi kecil tetapi dengan durasi yang sering. Dan jangan lupakan jam waktu makan Anda. Jika Anda melewati jam makan, besar kemungkinan Anda akan merasa lapar dan memilih makanan yang malah mengandung lemak tinggi.

Faktanya ketika Anda lapar, proses pembakaran kalori yang terdapat pada tubuh Anda akan menjadi lebih lambat.

5. Hindari cemilan yang tidak sehat

Pilihlah cemilan seperti buah segar atau sereal tanpa pemanis. Menghindari cemilan yang tidak sehat adalah upaya agar berat badan kembali ideal pasca melahirkan. Cobalah untuk tidak memakan keripik, soda, dan makanan yang mengandung kalori tinggi tetapi tidak memiliki nutrisi yang cukup. 

6. Rajin menyusui sang bayi

Wajib bagi Anda sebagai seorang ibu untuk menyusui sang bayi, ditambah lagi sebagian besar wanita sudah membuktikan bahwa dengan menyusui dapat mengembalikan berat badan ideal mereka. Selama Anda memberikan ASI eksklusif untuk bayi, maka sudah terjadi pengurangan timbunan lemak dalam tubuh.

7. Tidur atau istirahat yang cukup 

Sebuah penelitian yang dilakukan pada ibu yang hanya tidur selama kurang dari lima jam dalam sehari menunjukkan bahwa mereka memiliki peluang kenaikan berat badan dibandingkan dengan ibu yang memiliki waktu tidur yang cukup (yakni selama 7 jam sehari). Maka dapat disimpulkan, jika Anda kurang tidur, maka berat badan Anda akan naik.

Mulailah untuk mengatur jadwal tidur bayi Anda, karena jika segala sesuatu dilakukan dengan teratur itu akan lebih memudahkan Anda.

Demikianlah beberapa tips untuk mengembalikan bentuk tubuh ideal Anda pasca melahirkan. Jangan sampai Anda fokus menurunkan berat badan dan mengabaikan sang buah hati, ya. Tetap jadikan bayi Anda prioritas utama. Selamat mencoba.
Read More

6 Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai Selama Masa Nifas

Detikinfo.com - Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai Selama Masa Nifas. Nifas adalah hal yang pastinya dialami oleh semua kaum hawa pasca melahirkan. Umumnya masa nifas ini akan berlangsung selama kurang lebih enam minggu atau sekitar 40 hari. Namun, ada beberapa orang yang mengalami masa nifas lebih dari 40 hari. 

bahaya yang perlu diwaspadai masa nifas

Nah, jika sampai hal itu terjadi, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter. Karena faktanya terdapat bahaya yang perlu diwaspadai selama masa nifas tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan simak simak pemaparan berikut ini:

Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai Selama Masa Nifas


1. Terjadi pendarahan setelah melahirkan

Terjadinya pendarahan setelah melahirkan adalah salah satu hal yang harus diwaspadai pada saat masa nifas berlangsung. Normalnya, darah yang keluar pada masa nifas adalah 500-600 ml per 24 jam setelah bayi dilahirkan. Hal yang biasanya menyebabkan pendarahan adalah rahim yang tidak berkontraksi, tertinggalnya sebagian ari-ari, dan sebagainya.

Biasanya seorang wanita pada masa nifas tidak jauh berbeda seperti saat mereke dalam kondisi datang bulan, yang berarti mereka akan memakai pembalut untuk mencegah darah nifas tembus pada celana.

2. Subinvolus Uterus

Baca Juga


Subinvolus uterus adalah proses pengecilan rahim (dikenal juga sebagai involusi uteri) yang tidak berjalan secara baik. Apabila pada masa nifas keluar gumpalan darah yang besar disertai dengan bau tidak sedap, maka harus diwaspadai terjadinya subinvolus uterus. 

3. Sakit kepala yang berlebihan

Sakit kepala setelah melahirkan bagi wanita adalah hal yang normal, karena kurangnya sel darah merah. Tetapi, jika sakit kepala itu disertai dengan mual yang berlebihan maka itu bukanlah hal yang wajar. 



Apabila hal tersebut terjadi, kemungkinan pada saat hamil sang ibu mengalami preeklampsia (salah satu komplikasi serius yang berkembang selama masa kehamilan. Di mana ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi disertai dengan adanya protein di dalam air seni) dan eklampsia.

4. Peningkatan suhu tubuh yang tinggi

Suhu tubuh pada seorang ibu yang baru melahirkan memang bisa mengalami penurunan maupun kenaikan. Hal ini terjadi seiring dengan proses melahirkan yang menyebabkan dehidrasi. Pada umumnya suhu tubuh normal pasca melahirkan berkisar antara -37-38 derajat celcius. Dan apabila suhu tubuh melibihi angka tersebut, maka sebaiknya segera kembali ke rumah sakit atau konsultasi kepada dokter.

5. Bau darah yang menyengat

Bau darah yang menyengat saat nifas disertai dengan gumpalan darah yang lebih besar dan menyebabkan rasa sakit pada vagina (saat mengeluarkannya) patut diwaspadai. Seperti pada penjelasan nomor 2, bisa saja hal ini merupakan tanda terjadinya subinvolus uterus. Karena pada umumnya darah nifas memiliki bau yang tidak jauh berbeda dengan darah menstruasi.

6. Mengalami depresi pasca melahirkan

Apabila seorang wanita baru pertama kali melahirkan, biasanya mereka akan mengalami rasa panik atau depresi yang berlebihan. Hal ini dapat ditandai dengan munculnya emosi sedih, sering menangis, gelisah, cemas dan perasaan negatif lainnya yang membuat sang ibu menjadi tidak nafsu makan atau tidak bisa tidur.

Depresi seperti ini harus diwaspadai selama masa nifas, karena bila sang ibu mengalami depresi, dikhawatirkan akan mengabaikan bayi mereka. 

Itulah beberapa point penting dari bahaya yang perlu diwaspadai selama masa nifas. Apabila Anda atau istri Anda mengalami salah satu bahaya di atas, sebaiknya segera temui dokter dan sampaikan keluhannya dengan jelas. Semoga bermanfaat.
Read More

01/10/2015

Bahaya Bra bagi kaum wanita

Apakah Bra Berbahaya Bagi Perempuan atau tidak?Mungkin membayangkannya saja tidak pernah. Seumur hidup para muslimah, setelah beranjak besar, pikiran sudah diset sedemikian rupa bahw bra adalah bagian dari pertumbuhan sebagai wanita. Bra sekali lagi, untuk menutup dan melindungi buah dada. Namun sebuah penelitian selama 15 tahun yang telah dilakukan oleh seorang peneliti asal Prancis bernama Jean-Denis Rouillon justru menemukan bahwa bra tidak memberikan manfaat apa-apa dan malah berbahaya bagi kesehatan wanita.

Jean-Denis Rouillon seorang profesor dari University of Besançon, Prancis. Selama 15 tahun terakhir dia telah melakukan penelitian terhadap dampak penggunaan bra dengan melibatkan sekitar 300-an orang wanita sebagai subjek penelitiannya. Dalam penelitian itu, sang profesor menemukan bahwa bra tidak memberikan manfaat apapun terhadap wanita baik secara medis, pisiologis ataupun anatomi.

menurut Jean pemakaian bra rawan menyebabkan terjadinya nyeri tulang punggung pada wanita. Ia juga mengungkapkan bahwa tanpa menggunakan bra justru akan membuat buah dada wanita menjadi lebih kencang dan mulus.

Hasil penelitian ini sontak mengundang reaksi yang sangat besar dari seluruh dunia. Bebagai komentar baik yang pro maupun kontra meluncur dari berbagai pihak. Salah satu pihak yang paling keras bersuara adalah para produsen bra. Menurut mereka penelitian ini belum bisa dijadikan patokan, diperlukan sebuah penelitian lanjutan dengan menggunakan subjek dalam jumlah yang lebih besar.

Selain para produsen bra, banyak wanita yang juga tidak sependapat dengan penelitian ini. Menurut mereka hasil penelitian ini mungkin hanya berlaku bagi mereka yang memiliki buah dada dengan ukuran kecil, karena menurut mereka adalah sangat menyulitkan bagi wanita yang memiliki buah dada besar jika tidak menggunakan bra. Beberapa wanita lain juga berpendapat selain menyulitkan beraktifitas, tidak mengenakan bra juga buruk secara sosial karena akan menyebabkan wanita menjadi pusat perhatian, terutama saat berolahraga.

Namun ternyata ada juga beberapa wanita yang setuju dengan hasil penelitian ini. Seperti salah seorang wanita yang menjadi objek penelitian tersebut. Menurutnya ia selama hampir 2 tahun terakhir tidak memakai bra dan hal ini telah memberikannya banya keuntungan seperti lebih mudah bernafas dan membuat nyeri pada punggungnya menghilang.

Walau penelitian ini telah menjadi pembicaraan serius di dunia, namun ternyata tidak semua orang, terutama kaum laki-laki, menanggapinya dengan serius. Banyak juga yang memberikan komentar-komentar lucu mengenai penelitian ini. Seperti seorang pria yang mengatakan bahwa san profesor adalah pria yang sangat beruntung karena bisa bereksperimen dengan 300 buah dada wanita selama 15 tahun terakhir! Ada - ada saja ya?
Read More

30/09/2015

Awet muda dengan jarang ber- makeup

Awet muda dengan jarang ber- makeup . Bila Selama ini wanita sering tergantung pada makeup. Jika sudah menikmati perubahan wajah dengan makeup, rasanya sulit lepas dari ketergantungan terhadap makeup. Rasanya tidak percaya diri jika keluar rumah tanpa makeup. Padahal.. semakin jarang Anda memakai makeup, wajah akan semakin awet muda.


Ada Sebuah penelitian dilakukan oleh para ahli kecantikan, dilansir oleh dailymail.co.uk. Penelitian yang dilakukan di Inggris ini menemukan bahwa wajah yang jarang dipoles makeup justru tampak lebih awet muda beberapa tahun yang akan datang. Logikanya, semakin tidak tersentuh makeup, kulit makin mudah bernapas dan me-regenerasi.

Bahkan para ahli kecantikan menyarankan agar wanita benar-benar terbebas dari makeup setidaknya dua hari dalam seminggu. Para relawan yang melakukan metode 5:2 (5 hari pakai makeup, 2 hari bebas tanpa makeup) terbukti dalam sebulan memiliki kondisi kulit yang lebih sehat dan muda. 

adalah sosok Dr. Esho menjelaskan bahwa kandungan bahan kimia dalam kosmetik cenderung menumpuk di pori-pori dan perlahan dapat merusak kolagen dan elastisitas kulit. Karena itulah, kulit butuh waktu untuk bebas dari makeup apapun, setidaknya 2 hari dalam seminggu.
Read More

Tips Bebas Jerawat Secara Alami

Siapa yang tidak tahu namanya jerawat ?. Bintik satu ini begitu mengganggu penampilan seseorang. bahkan banyak yang rela menghabiskan banyak uang hanya untuk membuat kulit wajah bebas dari jerawat. Berikut ini detik info sajikan  Tips Bebas Jerawat Secara Alami yang pastinya berguna bagi pembaca yang sedang dilanda jerawat berkepanjangan:

Berikut adalah tips bebas jerawat secara alami yang bisa anda terapkan sehari-hari :

1. Cara bebas jerawat secara alami dengan membersihkan wajah secara teratur pada pagi hari setelah bangun pagi, dan malam sebelum berangkat tidur. Pilih produk pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit anda. Pemilihan ini penting karena kandungan dalam pembersih akan memberi nutrisi yang tepat yang dibutuhkan oleh kulit. Selesai anda bersihkan, gunakan pelembab yang juga harus disesuaikan dengan tipe jenis kulit anda.

2. Cara bebas jerawat secara alami dengan konsumsi makanan yang mengandung nutrisi untuk kesehatan kulit secara rutin. Misalnya : ikan salmon, brokoli, anggur merah, dan alpukat.

3. Cara bebas jerawat secara alami dengan berusaha untuk menjadualkan tidur malam teratur setiap harinya. Lama waktu tidur ideal untuk usia dewasa adalah 7 jam. Mulailah tidur pada jam 21.00 atau jam 22.00.

4. Cra bebas jerawat secara alami dengan menggunakan masker wajah secara berkala agar kelembaban kulit wajah terjaga, dan pori-pori dapat bernapas untuk membuang minyak berlebih.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Dengan Masker Mentimun dan Jeruk Lemon
  • Sediakan mentimun, potong setengahnya.
  • Ambil oat 2 sendok makan (oat adalah bukan jenis gandum, orang sering salah mengartikannya).
  • Campurkan dengan perasan setengah jeruk lemon.
  • Tambahkan dengan 1 sendok makan madu.
  • Blender semua bahan di atas tanpa perlu menambahkan air.
  • Adonan masker tempelkan pada wajah secara merata.
  • Tunggu kurang lebih 20 menit, kemudian bilas wajah dengan air dingin.
Read More